Mojokerto, Jawa Timur – Dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Bupati Mojokerto menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi (TI) oleh koperasi di wilayahnya. Hal ini disampaikan dalam acara pembinaan koperasi dan UMKM yang digelar di Pendopo Kabupaten Mojokerto, Kamis pagi.
Dorongan Pemanfaatan Teknologi Informasi
Bupati Mojokerto menegaskan bahwa koperasi harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar mampu bersaing dan memberikan layanan terbaik bagi anggotanya. Teknologi informasi, menurutnya, bukan hanya soal digitalisasi administrasi, tetapi juga dapat mendukung pemasaran produk, pengelolaan keuangan, dan transparansi anggota.
“Di era Revolusi Industri 4.0, koperasi yang tidak memanfaatkan teknologi informasi akan tertinggal. Kami mendorong semua koperasi untuk segera mengadopsi sistem digital agar lebih efisien dan transparan,” ujar Bupati.
Manfaat Digitalisasi Koperasi
Pemanfaatan TI bagi koperasi membawa beberapa keuntungan, antara lain:
- Peningkatan Efisiensi Operasional – Sistem digital mempermudah pencatatan transaksi, pengelolaan inventaris, dan administrasi anggota.
- Transparansi Anggota – Anggota dapat memantau laporan keuangan dan kegiatan koperasi secara real-time melalui aplikasi digital.
- Perluasan Pemasaran – Produk koperasi dapat dipasarkan secara online, menjangkau konsumen lebih luas tanpa batas geografis.
- Pengambilan Keputusan Lebih Cepat – Data digital memudahkan manajemen koperasi dalam mengambil keputusan yang tepat dan berbasis informasi.
Dengan digitalisasi, koperasi tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi lokal, tetapi juga mampu beradaptasi dengan tren pasar global.
Kegiatan Pendampingan dan Pelatihan
Bupati Mojokerto juga mengumumkan program pendampingan dan pelatihan teknologi informasi bagi koperasi di kabupaten tersebut. Program ini mencakup:
- Pelatihan penggunaan aplikasi digital untuk pencatatan keuangan.
- Workshop strategi pemasaran online.
- Pendampingan pengembangan platform e-commerce untuk produk koperasi.
- Edukasi keamanan digital agar transaksi lebih aman.
Pendampingan ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital koperasi, sekaligus meningkatkan daya saing di era industri modern.
Respon Koperasi dan UMKM
Para pengurus koperasi menyambut baik inisiatif Bupati Mojokerto. Mereka melihat digitalisasi sebagai peluang untuk meningkatkan efisiensi dan penetrasi pasar, terutama bagi koperasi yang bergerak di sektor pertanian, kerajinan, dan pangan lokal.
Salah satu pengurus koperasi mengatakan, “Dengan bimbingan dan pelatihan dari pemerintah, kami bisa mengelola koperasi lebih profesional dan menjangkau konsumen lebih luas melalui online.”
Kesimpulan
Bupati Mojokerto mendorong semua koperasi untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai bagian dari strategi menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dengan digitalisasi, koperasi dapat meningkatkan efisiensi operasional, transparansi, dan daya saing produk.
Program pelatihan dan pendampingan TI yang digagas pemerintah diharapkan menjadi landasan bagi koperasi dan UMKM lokal untuk tumbuh lebih modern, profesional, dan mampu bersaing di pasar global.
Koperasi yang adaptif terhadap teknologi informasi tidak hanya akan menguntungkan anggota, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian Kabupaten Mojokerto yang lebih maju dan modern.